Langsung ke konten utama

BELAJAR PUISI DARIK

 

Perkenankan saya membuat sebuah puisi 'Darik" atau Dasa Lirik. Tema pekan ini adalah TIGA KATA: Terima Sadari Perbaiki.


SANG DIRI

   Oleh: Astuti Sipanawa


Sejatinya manusia tempatnya salah.

Kelemahan selalu menjadi bagiannya.

Kekurangan senantiasa jalan bersamanya.

Setiap orang pasti memilikinya.


Diri juga demikian.

Tidak pernah sempurna

Diri bukan segalanya.


Tertunduk hati.

Dalam sepi.


Menyergap.


Jadikan cermin penilai terbaik.

Jangan menolak bila salah.

Jangan pungkiri bila khilaf.

Tanyakan hati paling dalam.


Siapakah diri ini?

Untuk apa aku?

Jawablah pada hati.


Lapangkan hati.

Belajar membersihkan.


Bening.


Kota Palu, Kamis Pagi Sahabat lage

Refleksi Diri

11 Februari 2021

Label:

Komentar

  1. Tini Sumartini10 Februari 2021 pukul 17.19

    Mantuuul bu Dariknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Astuti Septiasa10 Februari 2021 pukul 17.24

      Terima kasih 🙏 masih pagi pikiran .....🙏😀

      Hapus
  2. hariyanto10 Februari 2021 pukul 17.35

    Mantap dariknya Bu....ternyata dari kota keras ya...hehehe....maaf. Palu.
    Salam dari kota Bumi Bung Karno. Salam sukses Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Astuti Septiasa10 Februari 2021 pukul 19.15

      Iya pak terima kasih 🙏 bumi bung Karno , Blitar ya? Salam Literasi 🙏

      Hapus
  3. Nunung Komalasari10 Februari 2021 pukul 17.44

    kelemahan harus menjadikan kita kuat

    BalasHapus
  4. AAM NURHASANAH, S.Pd.10 Februari 2021 pukul 18.33

    Mantap dariknya bu. Semangat!

    BalasHapus
  5. Anonim10 Februari 2021 pukul 19.21

    Puisi yang manis sekali ambu

    BalasHapus
  6. Pak Iroen10 Februari 2021 pukul 20.46

    Refleksi dalam Darik...mantap Bu...👍👍

    BalasHapus
  7. indrakeren10 Februari 2021 pukul 20.49

    Puisi nya keren...
    Temanya tersirat... Keren banget

    BalasHapus
  8. Kainan Punuf10 Februari 2021 pukul 21.25

    Serasa badan tak bertulang Bu...

    BalasHapus
  9. sriyamini.blogspot.co.id10 Februari 2021 pukul 21.51

    Bunda, puisinya mantap.
    Kalau emak sampai saat ini masih belum bisa menulis puisi

    BalasHapus
  10. Win Ansar10 Februari 2021 pukul 23.00

    Mantap puisi dan tipografinya

    BalasHapus
  11. Win Ansar10 Februari 2021 pukul 23.00

    Mantap puisi dan tipografinya

    BalasHapus
  12. Astuti Septiasa10 Februari 2021 pukul 23.14

    Terima kasih banyak atas kunjungan sahabat semua. Semoga puisi Darik ini lebih bagus lagi kesempatan mendatang 🙏

    BalasHapus
  13. Yusni 11 Februari 2021 pukul 03.06

    Manttappp bunda,,,

    BalasHapus
  14. Unknown11 Februari 2021 pukul 06.07

    Mantap sekali puisinya bu (cici Jang)

    BalasHapus
  15. Isin11 Februari 2021 pukul 06.18

    Mantap dariknya bu, salam kenal sy ihin solihin dari banten

    BalasHapus
  16. ninibelajar11 Februari 2021 pukul 06.45

    Mantull Bu

    BalasHapus
  17. Jonter Siregar, S.Pd11 Februari 2021 pukul 08.57

    Puisinya keren, Bu.

    Memang benar,
    Diri tidak pernah sempurna
    Diri bukan segalanya.

    Mantap.

    BalasHapus
  18. Rita Wati11 Februari 2021 pukul 14.12

    Puisinya semakin berisi

    BalasHapus
  19. Suyati Binyo Purbalingga11 Februari 2021 pukul 14.50

    Indah puisinya mengungkapkan refleksi diri.

    BalasHapus
  20. Astuti Septiasa11 Februari 2021 pukul 15.08

    Terima kasih banyak atas kunjungan dan semua tanggapan yang diberikan. Alhamdulillah semuanya positif. Semoga menjadi pemacu semangat untuk terus belajar dan belajar. Aamiin ya Rabb 🙏

    BalasHapus
  21. Sudomo, S.Pt.11 Februari 2021 pukul 17.47

    Wuih! Darik yang mantap. Tetap semangat, Bu

    BalasHapus
  22. Mohamad Bajuri12 Februari 2021 pukul 03.09

    Darik yang menarik. Maafkan baru bisa komen. Saya gak tahu kemarin pas buka kolom koment gak muncul, mungkin faktor sinyal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Astuti Septiasa13 Februari 2021 pukul 04.18

      Terima kasih Mr. BJ. Saya juga suka baca tulisan bapak.

      Hapus
  23. indri25 Februari 2021 pukul 00.44

    Setuju Bu
    Diri bukanlah siapa-siapa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHADUR DALAM DARIK.

  PENANTIAN Astuti Sipanawa  Lelah jiwa dalam genggaman. Berselimut sekuntum harapan baru. Kapankah masa itu tiba. Mendekap hati yang merana. Dalam jiwa tertanam. Semangat tak goyah. Mengukir senyum merekah Batasan masa. Tidak tentu. Menjemput. Mengapa. Harus bersedih. Menanti kekasih. Janji pasti terwujud. Harapan indah menanti. Sirnakan gundah gulana. Di ujung pelangi penantian. Akan datang bahadur sejati. Menabur kasih nan elok. Pada setiap hati menanti.    Kota Palu, Hujan Lebat 18 - 02  - 2021 Salam sehat selalu.
15 komentar
Baca selengkapnya

RESUME KEENAM " BLOGGER"

  BLOGGER ( “Kebahagiaan” adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu) “Hidup adalah   sebuah amanah yang sejatinya harus dijunjung. Lebihdari itu hidup adalah sebuah karya. Yah, karya yang bermanfaat bagi sesama dan dikenang sepanjang masa. Membaca dan menulis kiranya bisa mewujudkan hal itu dengan cara menyimpannya   dalam sebuah bingkai karya. Dunia ‘blogger ’ merupakan salah satu jalan menuju karya abadi yang bermakna bagi kehidupan kini dan nanti Pengantar Pada awal bergabung dalam grup menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan, saya selalu berusaha mengikuti apa dan bagaimana situasi atau keadaan dalam grup pelatihan yang baru petama kali saya ikuti. Sebagai orang baru saya tentunya lebih banyak menyimak dan melakukan apa yang disarankan oleh mereka yang dengan suka rela dan suka cita berbagi info dan ilmu bagi orang lain. Saya ingat betul salah satu anggota grup yang rajin berbagi dengan mengirim link ber...
21 komentar
Baca selengkapnya