PILU
Tatapan redup tanpa kedip
Tertuang dalam cawan
Berjuta tanya
Tersaji
Menghampiri
Dalam hening
Terkuak jendela hati
Dalam diam penuh makna.
Tangan menggapai tak sampai
lemah jemari menyayat
Meremas lunglai
Dingin.
Rasa
Ingin menjemput
Berdiri tegak memeluk
Tinggal ilusi yang bermain.
Ulurkan tangan tak sampai
Bentangkan sauh berlayar
Sang nakoda
Berangkat.
Lambaikan
Peluit bertiup
Perlahan bergerak menjauh
Dermaga cinta tak setia
Kota Palu, 2-1-21
Penulis
Astuti Sipanawa
Komentar
Posting Komentar