Langsung ke konten utama

PENTIGRAF "ANGGREK MERAH UNTUK MiRA"

 Anggrek Merah untuk Mira

Dalam beberapa hari terakhir ini Mira nampak kurang bergairah. Tugas online yang biasanya diselesaikan dengan cepat, kali ini dibiarkan begitu saja. Kondisi ekonomi orang tua yang tidak pasti selama masa Pandemi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan mereka sehari - hari. Upah di tempat usaha Kacang Shanghai milik Ko Ahong tidak bisa dibayarkan setiap minggu karena pemasaran juga lagi menurun. melihat kondisi yang ada, Mira mau menolong menjaga anak tetangga meski bayarannya per bulan. Lumayan, kalau gajian bisa beli sabun dan parfum sendiri, pikir Mira.

Seperti biasa bagi siswa yang tidak memiliki kuota data, diperbolehkan menyelesaikan tugasnya secara manual yakni mengantarkan kembali ke sekolah tugas itu. Masa pengambilan dan pengembalian tugas adalah satu minggu untuk sepuluh mata pelajaran. Kebijakan ini diberikan mengingat kondisi ekonomi orang tua siswa yang tidak selalu sama. Pagi itu hari Senin, Mira harus berangkat ke sekolah meski hanya berjalan kaki untuk menyetor tugasnya. Baru kali ini ia mengerjakan tugasnya secara manual. Minggu lalu ketika pulsa data masih cukup, maka ia hanya mengirim tugas melalui aplikasi google classroom. 

Sesampainya di depan ruang guru dimana para wali kelas sudah siap dengan mapnya masing - masing, Mira tidak lupa memberi salam hormat tanpa jabat tangan. Wali kelasnya ibu Puji heran mengapa ia datang ke sekolah menyerahkan tugasnya. Biasanya kan tidak. Mira lalu menceritakan kedaan keluarganya pada ibu Puji. "Tidak apa - apa Mira, banyak juga teman yang lain yang datang ke sekolah, bukan hanya kamu," kata ibu Puji. .Mira mengangguk pelan  dan  langsung pulang karena mengingat tugasnya menjaga anak  ibu Santi tetangganya.  Belum sampai di halaman rumah, ibu Santi langsung menghampiri sambil menyerahkan tas peralatan bayi padanya. "Nisa lagi tidur di kamar, tolong dijaga ya sampai bangun. Saya sudah terlambat," ujar bu Santi terburu - buru pergi. Mira langsung  ke rumah bu Santi untuk menjaga Nisa. Ketika menyiapkan susu formula untuk  si bayi, ada  secarik kertas putih menempel di dos susu. Apa ini? sehelai uang merah bergambar bunga anggrek di dalam amplop yang bertuliskan untuk Mira. Padahal  baru satu minggu lebih dia menjaga Nisa, kok sudah dibayar?  "Alhamdulillah," ucap Mira pelan penuh rasa syukur.

Komentar


  1. Wah anggrek merahnya ternyata itu yah?
    Keren bu pentigrafnya..

    BalasHapus
  2. Anggrek Merah, menarik pentigrafnya

    BalasHapus
  3. Anggrek merah itu kejutan buat hadiah ....aku juga mau

    BalasHapus
  4. Mira, itu rezeki yang sering diucapkan orang sebagai riski, rejeki, atau rizki. Syukuri, ya!

    BalasHapus
  5. Terima kasih sudah berkunjung, sayang sekali anggrek merahnya cuman satu lembar...buat si Mra...salam sehat selalu

    BalasHapus
  6. Karena ketekunan dan kemauan kerasnya Mira bisa memetik sekuntum aggrek merah. Semangat..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME KEENAM " BLOGGER"

  BLOGGER ( “Kebahagiaan” adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu) “Hidup adalah   sebuah amanah yang sejatinya harus dijunjung. Lebihdari itu hidup adalah sebuah karya. Yah, karya yang bermanfaat bagi sesama dan dikenang sepanjang masa. Membaca dan menulis kiranya bisa mewujudkan hal itu dengan cara menyimpannya   dalam sebuah bingkai karya. Dunia ‘blogger ’ merupakan salah satu jalan menuju karya abadi yang bermakna bagi kehidupan kini dan nanti Pengantar Pada awal bergabung dalam grup menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan, saya selalu berusaha mengikuti apa dan bagaimana situasi atau keadaan dalam grup pelatihan yang baru petama kali saya ikuti. Sebagai orang baru saya tentunya lebih banyak menyimak dan melakukan apa yang disarankan oleh mereka yang dengan suka rela dan suka cita berbagi info dan ilmu bagi orang lain. Saya ingat betul salah satu anggota grup yang rajin berbagi dengan mengirim link berupa youtube ad

BELAJAR PUISI DARIK

  Perkenankan saya membuat sebuah puisi 'Darik" atau Dasa Lirik. Tema pekan ini adalah TIGA KATA: Terima Sadari Perbaiki. SANG DIRI    Oleh: Astuti Sipanawa Sejatinya manusia tempatnya salah. Kelemahan selalu menjadi bagiannya. Kekurangan senantiasa jalan bersamanya. Setiap orang pasti memilikinya. Diri juga demikian. Tidak pernah sempurna Diri bukan segalanya. Tertunduk hati. Dalam sepi. Menyergap. Jadikan cermin penilai terbaik. Jangan menolak bila salah. Jangan pungkiri bila khilaf. Tanyakan hati paling dalam. Siapakah diri ini? Untuk apa aku? Jawablah pada hati. Lapangkan hati. Belajar membersihkan. Bening. Kota Palu, Kamis Pagi Sahabat lage Refleksi Diri 11 Februari 2021

Program GTK Melalui SIM PKB

 Bagi para guru yang ingin mendapatkan berbagai informasi tentang kegiatan dari GTK Kenentrian Pendidikan dapat mengakses melalui akun SIM PKB masing - masing. Mulai dari data Dapodik guru hingga beberapa kegiatan tambahan tersaji di sana. Para guru ditawarkan untuk belajar secara online melalui ruang yang telah difasilitasi oleh pihak GTK. Sebut saja program Guru Berbagi, Guru penggerak, Guru Belajar seri masa Pandemi, Pembimbing siswa berkebutuhan khusus, dan juga pelaksanaan AKM (Analisis Ketuntasan Minimum). Selain itu kepala sekolah dan pengawas juga disediakan kesempatan untuk terus mengasah kompetensi. Guru yang ingin melanjutkan pendidikan juga masih difasilitasi dalam akun ini. Wah, hebat. Sesungguhnya banyak manfaat yang akan didapatkan bila kita bisa menginvestasikan waktu dengan mengambil bagian dalam program program tersebut. Program Guru Berbagi adalah ruang untuk berbagi perangkat pembelajaran terutama model RPP. Mulai dari RPP KTSP hingga RPP K13 dan RPP sederhana. Kese