Selama dua hari berturut turut kami melakukan kegiatan penyusunan visi dan misi prodi bahasa Inggris FKIP UNTAD Palu. Sekalian ini adalah reuni teman teman dari berbagai angkatan khusus nya prodi bahasa Inggris.
Tengok kiri dan kanan, nampaknya Kami lah angkatan paling senior yang sempat hadir dalam perhelatan yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya.
Secara pribadi aku tidak dapat undangan. Cuma ketua komunitas MGMP rayon dua bung Ruben panggilan akrabnya tiba tiba meneleponku pada hari Rabu pagi pekan lalu.
Sebenarnya aku ndak siap. Wey dadakan. Tapi sudahlah aku kan juga ndak punya gawean hari ini. Barangkali ini adalah surprise dari Nya hari ini untuk diriku.
Memang kalau kita yakin akan adanya kejutan dari Allah, maka demikianlah adanya. Yang kau sangka itulah yang terjadi kata pak ustadz.
Singkat cerita kegiatan formatl karena memang dihadiri oleh para pembicara resmi dari kalangan dosen senior berakhir reuni dadakan. Seru pokoknya. Jepret kiri kanan dengan berbagai pose menghiasi pertemuan kami yang seangkatan terutama.
Tak terasa masa masa suka duka ketika menjafi mahasiswa baru sudah berlalu selama tiga puluh tiga tahun. Kini kami sudah menjadi mantan alias alumn almamater tercinta universitas Tadulako Palu.
Bukan hanya pose dengan sesama teman, duduk berdampingan dengan dosen pun kami tak sungkan lagi seperti dulu. Pengaruh usia kali yaa?
Pada hari kedua atau hari terakhir kegiatan, kami belum mau bubar ketika acara telah ditutup.
Kilatan Blitz hp pun menyambar mata dan juwa kami yang seakan tak sadar bahwa kami adalah insan separuh baya yang bukan dahulu lagi.
Tidak hanya itu , salah satu teman baik kami mbak Henny yang begitu pro aktif dan energik mengajak kami semua berlima untuk tidak menyia nyiakan paretemuan Indah ini pergi nongkrong di cafe atau taman yang sejuk di siang bolong Kamis manis Minggu lalu.
Walhasil kami saling menguatkan untuk membuat momen indah dan reuni mini untuk kami Mbak Heny, Vina, Ani, Harni, Isranur dan diriku yang paling mini ukurannya
Siang, sore hingga malam kami habiskan di cafe Kaswang di jalan Kijang tiga dan berakhir di cafe Masamba hutan kota.
Dengan kostum yang sama sejak pagi kami tetap menikmati momen indah ini meskipun Ani tidak bisa lanjut ke taman kota. Ani kuantar pulang deh karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal.
Malam usai Isya kami harus balik lagi ke hotel mengambil sepeda motor yang kuoarkir sejak pagi tadi.
Rasanya aku begitu bahagia meski kepalaku agak pening.
Masya Allah 👋 kuasa dan izinmu ya Rabb hingga momen ini sempat kunikmati
Alhamdulillaah....
Palu. Akhir November 2020
Kenangan tanggal 26 November
Ditulis tanggal 2 Desember 2020
Komentar
Posting Komentar