Langsung ke konten utama

RESUME KE-DELAPAN BELAS "KISAH INSPIRATIF SANG JURNALIS "

KISAH  INSPIRATIF SANG JURNALIS

(Pengalaman Adalah Sumber Ilmu Utama Tanpa Banding)


 Bertemu di awal perasaan sih biasa saja. Maju selangkah, bertemu hal yang nyata namun biasa. Terus melangkah kehangatan mulai terasa. Melangkah lagi lalu menikmati, kondisi hangat makin menyelimuti. Penasaran menyergap. Ada apa di sana? Maju dan amati dengan hati. Ringankan pikiran. Munculkan bahagia dan ukir senyum. Sejuta pengalaman sang jurnalis masyarakat 'kawakan' mengukir inspirasi di pelupuk mata sang pembaca.

Perkenalan

Waktu dalam sepekan bergulir tanpa terasa. Malam ini adalah akhir pekan ke-enam dalam kulwa belajar menulis asuhan om Jay dan  para rekan hebat.

Seperti biasa profil narasumber akan selalu dipaparkan di awal pertemuan. Dalam flyer terpampang foto seorang bapak dalam balutan jas hitam dan peci.

Tertera nama beliau Nur Aliem Halvaima, SH, MH. Beliau adalah seorang wartawan,  sekaligus penulis buku.

Bapak Nur ini adalah kelahiran Makassar pada tanggal 10 Agustus 1960.

Nama pena  dan media sosial beliau adalah Nur Terbit.

Terlahir sebagai anak ketiga  dari  tujuh  bersaudara pasangan Haji Muhammad Bakri Puang Boko - Hajjah Sitti Maryam Puang Mene.

Kembali kuperhatikan profil bapak Nur Terbit. Nampak wajah seorang yang sudah profesional dalam bidangnya.

Akan banyak ragam pengalaman yang tentunya akan dibagi malam ini bersama para guru hebat seantero Nusantara.(Batinku)

Latar belakang pendidikan

Bapak Nur Terbit menyelesaikan  program Sarjana Muda di IAIN Alauddin Makassar.

Sedangkan program S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syari'ah dan Hukum. 

Pada  tahun 2015 beliau  menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Jakarta, program S2 ilmu hukum dengan tesis "Pola Pemberian Upah Untuk Kesejahteraan Wartawan Media Cetak di Provinsi DKI Jakarta". 

Pengalaman sebagai jurnalis

Perjalanan karir pak Nur Terbit terbilang sudah mapan. Diawali dengan menjalani profesi wartawan daerah di Makassar sejak masih kuliah. Kemudian menjadi koresponden Harian Terbit (Pos Kota Grup) di Sulawesi Selatan.

  • Tahun 1984  beliau hijrah ke Jakarta dan bergabung sebagai reporter kemdian redaktur. 
  • Tahun 2014  Nur  Terbit pensiun dini  keika media tempat beliau bekerja dijual. Namun beliau tetap menulis dan jadi redaktur media online www.possore.com sampai saat ini.

Sebagai seorang jurnalis, pak Nur Terbit sebagai pemegang kartu Wartawan Utama dari Dewan Pers - PWI Pusat ini, antara lain : 

  •  Wartawan/Editor Surat Kabar Harian Terbit (Pos Kota Grup) 1980-2014.
  •  Pemred Vonis Tipikor versi  majalah dan online 2014-2017.
  •  Pemred Corong versi majalah dan online 2019-2020. 
  •  Pemred Telescope versi majalah dan online 2020. Redaktur Eksekutif Possore.com 2015 s/d Sekarang.
  •  Redaktur/Admin tamu sejumlah media online, majalah, tabloid 2014 s/d sekarang.

Prestasi Menulis

 Dalam hal menulis pak Nur Terbit telah menorehkan berbagai prestasi seperti:
  • Juara Lomba Menulis Artikel Bertema Pramuka antar wartawan dan Umum Tingkat Nasional 2011 dan 2013, yang digelar Kwarnas Pramuka. 
  • Juara Lomba Menulis Pengalaman Mudik Asyik Republika Online. 
  • Juara di beberapa lomba menulis blog antara lain: Online Shop Kudo,
  • Lomba Menulis Puisi Spontan Pedas
  • Lomba Blog Teacher Writing Camp IGI Bekasi, Smartphone Oppo, Dompet Duafa, Asuransi Raksa Online, Online Shop Shofie Martin, Restauran Bebek Kaleyo, BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Tokoh Populer, Suara Konsumen.

 Kesibukan Ekstra

Dengan segudang kegiatan rutin,  sebagai blogger  pak Nur Terbit masih sempat menulis di blog pribadi www.nurterbit.com, 

Selain itu beliau juga menulis di Kompasiana, Kumparan, Viva, Blogdetik (alm), PepNews, Tokoh Populer, Suara Konsumen, Risalah Misteri, 

Yang lebih dahsyat lagi pak Nur Terbit menerbitkan Buku Gratis, bahkan aktif membuat konten video di channelnya YouTube.com/nurterbit. 

Atas kerja keras dan kreatifitasnya itu, pak Nur Terbit  meraih Juara Utama Lomba Video YouTube Asuransi Mobil Raksa Online. pada tahun 2019.

Dengan latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Hukum, pak Nur Terbit memang sering meliput berita hukum selama jadi wartawan dan sesekali bersidang mendampingi kliennya di pengadilan sebagai lawyer (pengacara). 

Hasil Karya 

Sebagai seorang jurnalis dan penulis pak Nur Terbit telah menerbitkan beberapa buku hasil karyanya 

  • "Lika-Liku Kisah Wartawan" diterbitkan PWI Pusat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020 (kumpulan tulisan)
  • "Wartawan Bangkotan" adalah karya kedua Nur mengenai dunia pers.

 

"Capek duh , mending aku tutup dulu laptop ini. Esok kulanjutkan di sekolah. 
 
Mumpung jam kelas online tidak ada jadwal pagi"
 
Aku beristirahat sambil mencermati sambungan materi di layar HP 
 
Di Sekolah
 
Keesokan harinya aku tetap berangkat ke sekolah pada pagi hari agar bisa menyelesaikan resume yang belum rampung sejak malam tadi.
 
Setelah mengatur ruangan di perpustakaan mini sekolah, lanjut janji pada diri sendiri untuk melanjutkan tulisan.
 
Asyik mengetik jadi tidak tahu dunia sekitar...he he he. Tanpa kusadari ternyata sejak tadi ada seseorang yang berdiri di belakangku . Ia memperhatikan tulisan yang kuketik di laptop dengan seksama.

Aku berbalik menengok ke belakang. "Kenapa pak" Sapaku sambil tersenyum kepada pak Sahrudin.
 
" Tidak ji', saya cuma memperhatikan foto itu" Katanya sambil menunjuk flyer dalam tulisanku.
 
"Iya itu pak Nur Terbit. Beliau juga orang Makassar seperti bapak" Jawabku  
 
"Benar' saya sudah lama mengenal pak Nur sejak saya masih kuliah di Makassar dulu" Jawab pak Sahrudin mantap.
 
Kemudian beliau lanjut" pak Nur ini memang aktif di dunia kewartawanan. Banyak menulis juga di media cetak setahu saya".
 
"Tidak salah itu pak Sahrudin. Makanya karena profesi yang beliau miliki itulah pak Nur Tetbit diminta berbagi tips dan pengalaman menulis pada para guru hebat se Indonesia" Aku menjelaskan penuh semangat.
 
"Mantap 👍 lanjut ki bu dengan tulisan ta' moga bisa sukses jadi penulis seperti pak Nur Terbit"  Kata pak Sahrudin menyemangati.
 
"Aamiin ya Rabb " Aku mengaminkan. Terima kasih pak.
 
Setelah teman sejawat yang juga guru PJOK itu berlalu, aku lanjut lagi dengan resume wajib ini.
 
Aku melanjutkan mengetik sambil mata tetap melekat pada layar gawai dimana materi tulisan tersimpan.

Kalimat demi kalimat kucermati dengan baik. Sharing pengalaman dan tips dari pak Nur Terbit menghiasi kolom tanya jawab yang semakin seru.

Jawaban disertai candaan narasum cukup membuat suasana hangat dan waktu berjalan tanpa terasa(asyik pokoknya)

Hal utama yang jadi fokus tentunya resep - resep jitu yang sudah teruji dari pak Nur dalam hal menulis. 
 
Menulis di berbagai media, apakah media cetak atau media online. Yang jelas masing - masing punya specifikasi dan tata aturan sendiri.
 
Tips Menulis Pak Nur Terbit

Nampak dari tutur bahasa yang selalu merendah,  pak Nur Terbit bersifat seperti padi "Makin bersi makin runduk"

Beliau memberikan beberapa resep dalam menulis:
  1. 3D ( yang Dialami, Disenangi, Dikuasai) diikuti dengan kegiatan menambah wawasan melalui media televisi, mendengarkan radio, membaca koran dan sebagainya.
  2. PDLS (Peka Dengan Lingkungan Sekitar)
  3. TBTO (Terus  Belajar dan Baca Tulisan Orang)
  4. TLMM (Terus Latihan Menulis di Media Sosial)
  5. TILM (Terus Ikut Lomba Menulis) untuk mengukur dan mengasah kemampuan.
Cuplikan Kolom Tanya Jawab 
 
Dari ruang diskusi yang dipandu oleh moderator berbakat teh Aam Nurhasanah terdapat beberapa nasihat bermakna yang kiranya dapat dijadikan sumber wawasan baru khusus bagi penulis pemula seperti diri saya pribadi.
 
"Untuk memulai kegiatan menulis jangan pernah ditunda. Segera 'take in action'. Wujudkan, jangan disimpan ide yang ada"
 
"Jangan pernah ragu dengan isi tulisan kita baik atau tidak. Sebab yang menilai hasil karya kita adalah para pembaca. Jadi sebaiknya setelah menulis bisa diminta pendapat saudara atau sahabat terdekat untuk memberikan masukan"
 
"Untuk menjaga konsistensi menulis adalah "harus dipaksa". Berikan target penyelesaian tulisan, misalnya panjang tulisan dan waktu penyelesaian. Dengan demikian 'disiplin diri' harus ditegakakan"
 
Pokoknya ruang diskusi  pertemuan kali ini ramai dengan spirit para peserta yang seolah harus dicurahkan semua pada narsum yang ramah ini. Seru deh.

Renungan
 
Pada akhir perbincangan yang berjalan tanpa terasa saking serunya, ada penggalan pesan pak Nur Terbit yang begitu sederhana dan biasa saja. Namun perlu disikapi segera
 
"Menulis harus dimulai tanpa menunggu...MULAI"
 
" Jangan biarkan ide hanya mengendap di  kepala sebab  pikiran dan beban hidup sudah memenuhi kepala kita"

 
Aku terdiam membaca pesan itu. Natural dan logis 
 
SALAM LITERASI
 
WUJUDKAN



 


 

 

 

 


Komentar

  1. Bang nur Terbit memang wartawan yg gak ada matinye.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak atas kunjungan Anda om Jay 🙏 sehat selalu dan kembali membersamai kami di grup menulis 👋👋👋

      Hapus
    2. Hahahaha...bisa aja Omjay....kalau udah mati, ya berhenti deh menulis dan hanya bisa mewariskan buku yang sudah diterbitkan hehe...

      Hapus
  2. Gaya penulisannya khas, pertahankan agar ada style sendiri. Model tulisan bertutur, story' telling, didunia jurnalis dikenal bdgn tulisan feature. Penulis membawa pembacanya "ke mana-mana". Itu yang saya rasakan membaca tulisan resume ini. Menulis terus ya, latihan terus....

    BalasHapus
  3. Terima kasih banyak atas kunjungan Anda pak Nur. Saya senang sda dapat komen dari BPK yang memang sda memiliki segudang pengalaman dalam hal menulis 🙏🙏🙏👋👍

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME KEENAM " BLOGGER"

  BLOGGER ( “Kebahagiaan” adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu) “Hidup adalah   sebuah amanah yang sejatinya harus dijunjung. Lebihdari itu hidup adalah sebuah karya. Yah, karya yang bermanfaat bagi sesama dan dikenang sepanjang masa. Membaca dan menulis kiranya bisa mewujudkan hal itu dengan cara menyimpannya   dalam sebuah bingkai karya. Dunia ‘blogger ’ merupakan salah satu jalan menuju karya abadi yang bermakna bagi kehidupan kini dan nanti Pengantar Pada awal bergabung dalam grup menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan, saya selalu berusaha mengikuti apa dan bagaimana situasi atau keadaan dalam grup pelatihan yang baru petama kali saya ikuti. Sebagai orang baru saya tentunya lebih banyak menyimak dan melakukan apa yang disarankan oleh mereka yang dengan suka rela dan suka cita berbagi info dan ilmu bagi orang lain. Saya ingat betul salah satu anggota grup yang rajin berbagi dengan mengirim link berupa youtube ad

BELAJAR PUISI DARIK

  Perkenankan saya membuat sebuah puisi 'Darik" atau Dasa Lirik. Tema pekan ini adalah TIGA KATA: Terima Sadari Perbaiki. SANG DIRI    Oleh: Astuti Sipanawa Sejatinya manusia tempatnya salah. Kelemahan selalu menjadi bagiannya. Kekurangan senantiasa jalan bersamanya. Setiap orang pasti memilikinya. Diri juga demikian. Tidak pernah sempurna Diri bukan segalanya. Tertunduk hati. Dalam sepi. Menyergap. Jadikan cermin penilai terbaik. Jangan menolak bila salah. Jangan pungkiri bila khilaf. Tanyakan hati paling dalam. Siapakah diri ini? Untuk apa aku? Jawablah pada hati. Lapangkan hati. Belajar membersihkan. Bening. Kota Palu, Kamis Pagi Sahabat lage Refleksi Diri 11 Februari 2021

Program GTK Melalui SIM PKB

 Bagi para guru yang ingin mendapatkan berbagai informasi tentang kegiatan dari GTK Kenentrian Pendidikan dapat mengakses melalui akun SIM PKB masing - masing. Mulai dari data Dapodik guru hingga beberapa kegiatan tambahan tersaji di sana. Para guru ditawarkan untuk belajar secara online melalui ruang yang telah difasilitasi oleh pihak GTK. Sebut saja program Guru Berbagi, Guru penggerak, Guru Belajar seri masa Pandemi, Pembimbing siswa berkebutuhan khusus, dan juga pelaksanaan AKM (Analisis Ketuntasan Minimum). Selain itu kepala sekolah dan pengawas juga disediakan kesempatan untuk terus mengasah kompetensi. Guru yang ingin melanjutkan pendidikan juga masih difasilitasi dalam akun ini. Wah, hebat. Sesungguhnya banyak manfaat yang akan didapatkan bila kita bisa menginvestasikan waktu dengan mengambil bagian dalam program program tersebut. Program Guru Berbagi adalah ruang untuk berbagi perangkat pembelajaran terutama model RPP. Mulai dari RPP KTSP hingga RPP K13 dan RPP sederhana. Kese