MELIRIK PELUANG LAIN
“Sejatinya setiap upaya akan berbuah bila ada kesungguhan”
Bukan hanya satu jalan menuju ke Roma. Kesuksesan tidak datang dengan sendirinya. Maka sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Kiat sebuah keberhasilan berpangkal pada niat yang sungguh – sungguh. Dimana ada kemauan di situ ada jalan. Pengembangan sebuah ilmu ternyata begitu luas. Tergantung cara pandang seseorang akan hakikat ilmu itu sendiri. Mencoba tak mengapa lalu mengapa tak mencoba?
Suasana di Sekolah
Ruang perpustakaan di sekolah itu nampak sepi, terutama sejak masa pandemi covid 19. Pada pertengahan bulan Maret 2020 yang lalu serentak semua jenjang pendidikan di seluruh Indonesia pindah (BDR). Halaman sekolah yang sejak pukul enam pagi sudah ramai kini sepi, lengang bagaikan gubuk tak bertuan. Hanya sang penjaga sekolah lah yang tetap setia berdiri di halaman depan sambil menjulurkan ujung selang panjang ke pot–pot bunga yang nyaris ikut berduka karena covid. Untunglah pak penjaga sekolah tidak ikut pindah.
Sekitar pukul 07.30 pagi aku memasukan anak kunci ke pintu perpustakaan yang masih tertutup rapat. Masuk ruangan lalu meletakan tas dan mulai mengambil kemoceng untuk mengusir debu yang menempel di meja dan kursi perpustakaan sederhana itu.
Lanjut duduk dan berdiri lagi ketika teringat bahwa hari ini aku harus menacari sebuah buku tentang kewirausahaan. Yap! Pas dapat bukunya yang berjudul tehnik merangkai bunga (usaha sambilan dari rumah). Aku langsung membuka daftar isi biar cepat memperoleh target informasi yang diperlukan.
Assalamu alaikum (sambil mengetuk pintu).
Walaikuksallam Alhamdulillah ada ibu Hadijah datang. Mari bu! Silahkan duduk!
Ada yang bisa saya bantu bu Asti ? tanya bu Hadija penuh selidik
Ndak bu Dija saya hanya imgin menanyakan kelanjutan rencana kita yang lalu mau belajar merangkai bunga. Bu Hadija kan ahlinya.
Iya boleh nanti waktunya kita atur saja kata bu Hadija kalem Apalagi sekarang kan kita belajar secara online. Waktunya bisa kita kondisikan dengan jadwal kelas agar tidak mengganggu
Oh iya bu Hadija sekalian saya mau perlihatkan sebuah usaha sukses yang telah dirintis oleh seorang guru seperti kita ini.
Iya bu karena materi ini saya dapatkan dari kuliah whatsapp bersama guru – guru hebat seluruh Indonesia maka sebentar saya kirim saja ke whatsappnya bu Hadija biar bisa baca sendiri nanti di rumah.
Okey bu Asti saya tunggu ya?
Siap bu Hadija.
Berbagi ilmu kepada teman
Karena pengunjung perpustakaan juga sangat kurang (hanya satu dua orang yang datang untuk meminjam buku terutama untuk siswa yang belajar secara luring), saya mencoba membuka kembali materi dari ibu Betty Rosnalenni yang dipaparkan lewat grup belajar menulis gelombang 16.
Iya baru ingat saya sudah janji untuk berbagi ilmu dan informasi dengan bu Hadija yang juga punya keahlian untuk usaha kecil di rumah. Saya memulai percakapan dengan ibu Hadija melalui voice note biar beliau hanya mendengarkan saja dan bila ada yang penting saya perjelas dengan mengirim teks atau foto.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Permisi bunda saya izin berbagi ya?
Ibu Betty pada awalnya adalah seorang guru di sebuah TK di bilangan Kota Bekasi. Selain itu beliau juga pernah menulis buku Aritmetika dan memberikan pelatihan keliling kepada yang membutuhkan pada tahun 1996. Seiring dengan itu bu Betty juga mulai merintis usaha jualannya.
Kemudian pada tahun 2003 beliau mulai mendirikan sekolah TK,TPQ dan juga SD yang sampai sekarang masih eksis. “Alhamdulillah dengan mendirikan sekolah tersebut saya banyak berkenalan dengan orang dan banyak kegiatan yg membuat saya bisa berprestasi dan wawasan saya menjadi bertambah luas” kata bu Betty
Karena faktor usia bu Betty kini mulai mengurangi aktivitasnya di sekolah dan lebih focus pada usaha rumahan. Beliau membuka sebuah kedai di samping rumahnya. Karena wabah covid 19 mau tidak mau usaha beliau juga mengalami penurunan.
Alhamdulillah kini pemerintah kota Bekasi sangat memperhatikan para pengusaha UMKM ini. Olehnya bu Betty sering mengkuti pelatihan gratis dari pemerintah. Produk makanannya pun sudah mendapatkan sertifikasi halal.
Selanjutnya menurut bu Bety bila kita berprofesi sebagai seorang guru dan juga punya usaha sampingan maka pandai - pandailah mengatur waktu untuk keduanya. Bila kita memgutamakan yang satu maka tentu saja bidang lainnya mesti ditunda dahulu
Berkaitan dengan profesi beliau sebagai seorang pengusaha dan juga sebagai penggiat literasi ternyata bu Betty ini memiliki dua Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yakni TBM Insan Kamil dan TBM Insan Kreatif yang hingga saat ini masih giat beroperasi. Hal ini menunjukan betapa bu Betty memang tidak pernah lepas dari yang namanya dunia literasi yang dahulu pernah beliau tekuni.
Itulah sedikit cerita tentang seorang guru yang sekaligus menekuni dunia wira usaha. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita mau berjuang untk mewujudkannya.
Di akhir perbincangan bersama para guru hebat se Indonesia, bu Betty disodorkan pertanyaan khusus mengenai keterlibatannya dalam dunia tulis menulis saat ini. Dengan adanya usaha “jajanan buat oleh – oleh” ini mungkinkah bu Betty masih menyempatkan diri untuk menuangkan ide atau pikirannya dalam bentuk tulisan?
Menurut bu Betty “segala sesuatu berawal dari adanya kesungguhan”. Bila kesungguhan ada maka hati pun akan terpanggil untuk berbuat. Terus terang untuk sekarang beliau belum focus untuk menulis. Insha Allah pada saatnya pasti akan menulis lagi. Bagi sebagian orang menulis itu merupakan sesuatu yang sulit, tapi bagi bu Betty menulis itu mudah saja untuk dilakukan bila ada kesungguhan (bukankah pada awalnya beliau juga berhasil menulis buku dan memberikan pelatihan?)
Kesimpulan bersama
(percakapan di kolom chat whatsapp)
(BuAsti) “ bagaimana bu ? bagus ya cerita bu Betty. Menurut saya sangat menginspirasi"
(Bu Hadija) “ Iya bu Asti, kita pun kalau memang niat bisa saja melakukan usaha sampingan seperti beliau. Yang penting kita bisa mengatur waktu dan mempunyai ‘team work’. Dengan demikian kita bisa berbagi tugas sesuai waktu yang kita miliki."
(Bu Asti)” Itu sudah pasti bu. Insha Allah kita lanjut diskusi lagi mengenai rencana kita dengan usaha merangkai bunga. Saya pamit bu Hadija. Terima kasih atas waktunya."
Alhamdulillah. Kuucapkan rasa syukur itu dalam hati. Hari ini satu amanah telah tertunaikan. Menyampaikan ilmu kepada orang lain adalah bagian dari upaya berbagi. Semoga bermanfaat. Kulanjutkan membuat laporan perpustakaan untuk bulan Oktober tahun 2020 di masa Pandemi Covid yang masih berlangsung.
Salam Literasi Semangat Berbagi
Wah, komentar pertama!
BalasHapusSangat menarik, diselingi dengan cerita tentang pendidikan di sekolah.
Saran, di awal-awal percakapan kalau kalimat langsung mesti ada tanda kutip atau tanda petik. Ini sudah menjadi aturan baku dalam bahasa Indonesia.
Begitu saja komentar saya! Semoga sukses!
Terima kasih banyak atas kunjungan dan koreksi yang diberikan pak Rizky 🙏 Yap siap edit kembali khusus nya penggunaan tanda baca👋
HapusWah luarbiasa bu sudah berbingkai cerita resumenya...
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Bu kepsek 🙏👍 daerah mana Bu Tini?
HapusSudah mulai dapat oleh-oleh dari berkeliling. Semangat terus bu...
BalasHapusTerima kasih banyak pak Chris sda Sudi mampir. Semangat bersama ya🙏
Hapuskeren bu resumenya...
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Bu Nunung ntar mampir ke tempat Bu Nunung 👋
HapusWah...keren resumenya bu Astuti ..sy suka alurnya..
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan nya mom Zul. Ditunggu undangan nya mom👋🙏👍 semangat msi banyak waktu mom👋🙏
HapusBagus sekali resumenya, saya suka , menarik untuk dibaca
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Bu Ida. Ntar ke situ 👍👋🙏
HapusIde menarik menyampaikan gagasan melalui sebuah cerita. Mantap. Lanjutkan.
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan anda pak 👋
HapusKeren resumenya, ditambah dgn percakapan diakhir resume
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Bu Enidat
HapusAwal membaca rasanya gak nyambung dgn materi, eh ternyata hanya intro. Isi materi sdh enak dibaca bu. Saya bukan guru BI jadi g bisa komentar ttg PUEBI. Secara umum sudah OK
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan pak Ubaid. Itu hanya bumbu pemanis . Mencoba style☺️
HapusResumenya bagus, diselingi cerita. Di tunggu kunjungan ke rumah
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Bu Jum. Hanya coba tuh Bu barangkali saja gaya seperti itu menarik. Saya kembalikan pada pembaca beri penilaian 👋
Hapus