ALA BISA KARENA BIASA
"Segala sesuatu bila terus dilakukan dan ditekuni insha Allah akan membuahkan hasil. Menulis dan terus menulis sebagai sebuah bentuk latihan atau pembiasaan diri akan melahirkan kebermaknaan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Sejatinya sebuah tulisan adalah karya pribadi yang harus disebar kepada orang lain. Pedang semakin diasah akan semakin tajam, ilmu bila terus digali dan dibagi akan semakin bermanfaat dalam keberkahan"
PENGANTAR
Sekilas dalam foto profil whatsapp, seorang ibu berkaca mata yang belum kukenal sama sekali. Kesan pertama yang terlintas di benak saat itu ‘oh pasti orangnya ini rada tegas dan disiplin’ yang artinya seorang yang baru kenal (kenal langsung sih belum pernah) seperti diri saya tidak mudah untuk berkomunikasi dengan beliau. Sebagai ‘orang baru dan awam’ muncul rasa ‘sungkan’ dalam diri saya. Akh, bagaimana ya caranya berkomunikasi dengan beliau…bertemu muka langsung saja belum….aduuh (batinku kala itu)
Tergabung dalam grup belajar menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan memang pengalaman pertama bagiku berkumpul dengan orang-orang yang punya frekwensi setara ‘ menuls’. Setelah sekian pekan bergabung dan berinteraksi dengan sesama anggota grup baik melalui chat dan blog walking nampaklah bahwa di sini banyak para penulis yang jam terbangnya sudah banyak. Wah, siapa sih aku? Aku baru pemula nomor wahid. Kutepis pikiran itu dan kutanamkan bahwa di grup ini tempatnya orang yang mau belajar. So, why not? Be spirit.
Yah, pada suatu ketika aku mencoba bertanya tentang buku Antologi kepada salah satu mentor dalam grup menulis. Aku bertanya dengan hati-hati sekali (ini kesan pertama loh, bertanya lewat W.A pribadi lagi). Subhanallah, tidak menunggu lama pertanyaan langsung dijawab (pikirku di awal mungkin lama baru dijawab karena beliau orang sibuk jadi pertanyaan antri). Sudah terjawab pertanyaan yang ada dalam benakku akan sosok ini. Beliau peramah welcome langsung mengarah pada pokok pertanyaan si penanya. Nampaklah, beliau adalah seorang yang pandai bergaul dan rendah hati. Kata pepatah ibarat padi makin berisi makin runduk.
Sosok yang saya lukiskan dalam uraian di atas adalah sosok ibu Kanjeng atau nama lengkap beliau Dra Sri Sugiastuti kelahiran 8 April 1961. Beliau menghabiskan masa kecil dan masa remajanya di kota Jakarta. Kemudian hijrah ke Solo sejak tahun 1990 sampai sekarang.
PAPARAN/MATERI
Sesungguhnya kiprah
beliau dalam dunia tulis menulis berlangsung ketika usia beliau sudah tidak
muda lagi. Namum, hal itu tidaklah menjadi sebuah hambatan berarti untuk terus
berkarya. Selain mengajar, kesibukan lainnya yang juga ditekuni
adalahsebagai’penggiat literasi’. Dalam hal yang satu ini beliau aktif sebagai
pembimbing dalam komunitas tentang ‘kepenulisan’ baik online maupun offline.
Begitu banyak karya –karya beliau yang sudah diterbitkan di antaranya adalah:
Sang penulis yang telah dikaruniai empat orang buah hati dari seorang suami yang begitu mendukung kegiatan beliau ini banyak memberi resep dan ramuan yang ampuh untuk digunakan terutama bagi penulis pemula’ , Di antara resep tersebut dapat kita lihat dalam beberapa point berikut.
1. Tips Menjadi Penulis.
Banyak membaca. Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita dapatkan dari membaca. Mencoba menulis. Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan, bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide.
2. Tips Disiplin Menulis.
Buat kerangka tulisan. Hal ini perlu agar tulisan memiliki arah dan target. Buat target berupa ; Kapan Anda akan menyelesaikan tulisan Anda. Jika perlu buat tabelnya berapa halaman per hari. Fokus pada target yang Anda buat, jangan tergoda oleh godaan-godaan yang membuat Anda menunda menyelesaikan tulisan Anda.
3. Tips Memilih Judul yang Menarik.
Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memilik konsep terhadap isi tulisan. Buat judul dengan kata yang mudah diingat. Judul haruslah mudah diingat. Buat orang penasaran. Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.
4. Tips Mencari Ide.
Bacalah sebanyak mungkin buku. Dengan membaca akan membantu menemukan ide. Lakukan juga refreshing dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk merefresh otak Anda dari rutinitas. Siapa tau Anda mendapatkan ide Tulis apa yang bisa Anda tulis. Cari referensi dari berbagai media. Anda juga bisa mencari ide dari media, apalagi saat ini teknologi informasi sudah sedemikian pesatnya. Anda bisa mencari di internet.Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).
5. Tips Menulis Cepat.
Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan. Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.
6. Tips Memenangkan Lomba.
Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
7. Langkah-langkah Menulis Buku.
Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis Novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.
8. Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke Media.
Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus ya.
9. Membuat Pembaca Penasaran.
Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.
10. Manfaatkan Mengikuti Even-even.
Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah.
11. Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit dan Hal Yang Harus Diperhatikan.
Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa penerbit ekaligus.
12. Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah, adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.
13. Waktu yang Tepat untuk Menulis.
Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting.
14. Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis.
Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
15. Di Belakang Buku.
Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.
16. Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit.
Ini sangat penting. Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.
17. Jalan untuk Jadi Penulis Sukses.
Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.
Bagian dari perjuangan tanpa henti
KESIMPULAN
Di akhir pembahasan ‘bu Kanjeng’ menyampaikan beberapa tips penting yang mesti kita jadikan pedoman bila ingin menjadi seorang penulis.
@ jadikanlah menulis sebagai sebuah kebutuhan dan bukan kewajiban. Dengan demikian ‘menulis’ mesti dilakukan setiap hari karena itu adalah sebuah kebutuhan. Bila tidak dilakukan berarti “ada yang kurang’ dalam diri kita.
@ menulis lebih mengarah pada sebuah ketrampilan. Oleh karenanya harus terus berlatih menulis, menulis, dan terus menulis. Parang yang tumpul saja kalau terus diasah bisa menjadi tajam. Apalagi kemampuan alamiah yang sudah dititipkan sang Maha Pencipta dalam diri kita tentunya harus dimanfaatkan dalam bingkai ‘amanah’ untuk terus berkarya dan berbagi kepada orang lain.
Salam Literasi dan terus menulis demi sebuah karya
saya ingin bisa menulis disebelah foto..gimana tuh..bagi-bagi ilmunya bu...
BalasHapusWahππ Bu Nung foto nya geser ke kiri. Klik foto ada pilihan di bawah. Otomatis teksnya akan menempati ruang kosong sebelah kanan.selamat mencobaπ
HapusBagus bu resumrnya, tetap srmangat..
BalasHapusTerima kasih banyak atas support nya π
HapusHebat , kemarin saya juga dah coba nulis di sebelah gambar tp belum bis.
BalasHapusSiap sahabat kuπ silahkan dicoba . Ada petunjuk di atas πππ
HapusMakasih ilmu menulis di sebelah gambar....saya akan mencobanya juga. Resume nya bagus bu.....mantul
BalasHapusTerima kasih banyak atas support nya sobat π
Hapusbu septi.. kereeen..π
BalasHapusMakasih ya mas Chris π tetap semangat dan senantiasa berbagiππ
HapusKeren, Bu. Sekadar masukan, menurut saya akan lebih oke jika kesimpulan adalah hasil elaborasi antara materi dengan pengalaman penulis setelah memperoleh materi. Tabik.
BalasHapus