Langsung ke konten utama

"Belajar Mandiri" Belajar Gaya Pandemi

 Mandiri bukan berarti mandi sendiri ya? Mungkin lebih tepat disebut maju dan duduk sendiri untuk belajar di depan layar. Yah, belajar ala Pandemi, gaya belajar dadakan yang diadakan dan dipaksakan. Banyak pihak yang belum siap dan terbiasa sebenarnya. Akan tetapi semua kembali pada pilihan diri. Tentu dalam profesi sebagai seorang pendidik  nothing impossible yang penting masih ada kemauan. Hayuk , siap gerak๐Ÿ‘‹  Pada tahun 2015 dilaksanakan UKG atau Uji Kompetensi Guru. Berdasarkan hasil UKG maka pada tahun 2016 diadakan GPO atau Guru Pembelajar Online melalui akses SIM PKB. Ada dua moda pembelajaran online yang dilakukan yakni daring murni tanpa didampingi mentor dan daring kombinasi online dan tatap muka dengan pendampingan seorang mentor untuk setiap area yang menjadi tanggung jawabnya. Tahun 2017 kembali SIM PKB bergiat  dalam wujud moda tatap muka tentu dengan adanya pendampingan. Lanjut lagi pada tahun 2019 diselenggarakan PKP. Pada kegiatan akhir tahunnya GTK tersebut penulis berperan sebagai mentor. Banyak suka duka yang dialami dan tentunya itu adalah sebuah pengalaman berharga yang tak ternilai.

        Kembali di era Pandemi saat ini kegiatan serupa namun dengan judul yg berbeda kembali digelar yakni Guru Pembelajar di masa Pandemi.  Tujuan utama dari program ini adalah membekali para guru untuk terampil dalam mengelolah Pembelajara Jarak Jauh  (PJJ) yang tentunya meliputi beberapa aspek, misalnya bagaimana mengemas materi pembelajaran online yang menyenangkan . Sudah barang tentu kemampuan menggunakan alat teknologi pembelajaran harus juga dimiliki. Yang terakhir adalah pengelolaan asesment Cara belajar program ini betul betul mandiri tanpa pendamping. Yang mencatat segala aktivitas kita dalam kegiatan adalah sistem. Memang di sini kemauanlah yang jadi kuncinya. Semua serba S2 alias suka suka. Belajar disilahkan, tidak belajar juga yah tidak apa apa. Grafik perolehan dan ketrampilan lah yang nanti berbicara.

       Di masa Pandemi memang sungguh jauh berbeda cara interaksi kita dengan orang lain dan juga dengan dunia luar rumah . Sebisa mungkin periode ini kita memaksimalkan  penggunaan IT agar dapat mengurangi panjangnya rantai penyebaran covid 19 di sekitar kita.

    Kembali pada kegiatan Guru Pembelajar era Pandemi. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung dari awal Oktober 2020 sampai selesai di awal bulan November 2020 nanti.  Kegiatan ini meliputi tiga tahap yakni: tahap orientasi, bimtek, Diklat,dan terakhir pengimbasan. Bimtek terbagi dalam lima angkatan dengan jadwal yang berbeda satu sama lainnya. dan Diklat 3 angkatan.

        Proses penyelesaian tagihan pada setiap tahap sifatnya "bersyarat' sehingga tidak ada peserta yang mengikuti dan menyeleaikan tugas berlompt lompat. Semua runtut. Sesuai dengan koridor system' yang berlaku.

        Dalam sistem pembelajaran mandiri ala Pandemi ini dikemas sederhana rupa sehingga peserta mendapatkan sejumlah alternatif dalam mengikuti kegiatan belajar untuk setiap tahap. Untuk setiap tahapan membutuhkan  waktu kurang lebih 10 hari. Ketika semua syarat dituntaskan batu peserta dibolehkan  masuk ke jenjang selanjutnya dengan rentang nilai yang sudah ditetapkan yakni minimal 70 batu bisa pindah ke level berikut.

        Saat  menulis ini. penulis masih berada di tahap orientasi yakni pra bimtek dimana  prosentase penyelesaian masih menunjukkan angka 66 persen. Ikrar saya tetap jalani dengan sabar! wahai diri, bukankah di ujung sana engkau akan menuai? Tidak ada perjuangan yang  sia sia...yakinlah๐Ÿ‘‹ Tetap semangat, sehat selalu dan salam literasi✋








Komentar

  1. Terima kasih mom Zul๐Ÿ‘‹❤️saling support raih sukses bersama ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR PUISI DARIK

  Perkenankan saya membuat sebuah puisi 'Darik" atau Dasa Lirik. Tema pekan ini adalah TIGA KATA: Terima Sadari Perbaiki. SANG DIRI    Oleh: Astuti Sipanawa Sejatinya manusia tempatnya salah. Kelemahan selalu menjadi bagiannya. Kekurangan senantiasa jalan bersamanya. Setiap orang pasti memilikinya. Diri juga demikian. Tidak pernah sempurna Diri bukan segalanya. Tertunduk hati. Dalam sepi. Menyergap. Jadikan cermin penilai terbaik. Jangan menolak bila salah. Jangan pungkiri bila khilaf. Tanyakan hati paling dalam. Siapakah diri ini? Untuk apa aku? Jawablah pada hati. Lapangkan hati. Belajar membersihkan. Bening. Kota Palu, Kamis Pagi Sahabat lage Refleksi Diri 11 Februari 2021

BAHADUR DALAM DARIK.

  PENANTIAN Astuti Sipanawa  Lelah jiwa dalam genggaman. Berselimut sekuntum harapan baru. Kapankah masa itu tiba. Mendekap hati yang merana. Dalam jiwa tertanam. Semangat tak goyah. Mengukir senyum merekah Batasan masa. Tidak tentu. Menjemput. Mengapa. Harus bersedih. Menanti kekasih. Janji pasti terwujud. Harapan indah menanti. Sirnakan gundah gulana. Di ujung pelangi penantian. Akan datang bahadur sejati. Menabur kasih nan elok. Pada setiap hati menanti.    Kota Palu, Hujan Lebat 18 - 02  - 2021 Salam sehat selalu.

RESUME KEENAM " BLOGGER"

  BLOGGER ( “Kebahagiaan” adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu) “Hidup adalah   sebuah amanah yang sejatinya harus dijunjung. Lebihdari itu hidup adalah sebuah karya. Yah, karya yang bermanfaat bagi sesama dan dikenang sepanjang masa. Membaca dan menulis kiranya bisa mewujudkan hal itu dengan cara menyimpannya   dalam sebuah bingkai karya. Dunia ‘blogger ’ merupakan salah satu jalan menuju karya abadi yang bermakna bagi kehidupan kini dan nanti Pengantar Pada awal bergabung dalam grup menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan, saya selalu berusaha mengikuti apa dan bagaimana situasi atau keadaan dalam grup pelatihan yang baru petama kali saya ikuti. Sebagai orang baru saya tentunya lebih banyak menyimak dan melakukan apa yang disarankan oleh mereka yang dengan suka rela dan suka cita berbagi info dan ilmu bagi orang lain. Saya ingat betul salah satu anggota grup yang rajin berbagi dengan mengirim link ber...