KISAH INSPIRATIF SANG JURNALIS
(Pengalaman Adalah Sumber Ilmu Utama Tanpa Banding)
Bertemu di awal perasaan sih biasa saja. Maju selangkah, bertemu hal yang nyata namun biasa. Terus melangkah kehangatan mulai terasa. Melangkah lagi lalu menikmati, kondisi hangat makin menyelimuti. Penasaran menyergap. Ada apa di sana? Maju dan amati dengan hati. Ringankan pikiran. Munculkan bahagia dan ukir senyum. Sejuta pengalaman sang jurnalis masyarakat 'kawakan' mengukir inspirasi di pelupuk mata sang pembaca.
Perkenalan
Waktu dalam sepekan bergulir tanpa terasa. Malam ini adalah akhir pekan ke-enam dalam kulwa belajar menulis asuhan om Jay dan para rekan hebat.
Seperti biasa profil narasumber akan selalu dipaparkan di awal pertemuan. Dalam flyer terpampang foto seorang bapak dalam balutan jas hitam dan peci.
Tertera nama beliau Nur Aliem Halvaima, SH, MH. Beliau adalah seorang wartawan, sekaligus penulis buku.
Bapak Nur ini adalah kelahiran Makassar pada tanggal 10 Agustus 1960.
Nama pena dan media sosial beliau adalah Nur Terbit.
Terlahir sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara pasangan Haji Muhammad Bakri Puang Boko - Hajjah Sitti Maryam Puang Mene.
Kembali kuperhatikan profil bapak Nur Terbit. Nampak wajah seorang yang sudah profesional dalam bidangnya.
Akan banyak ragam pengalaman yang tentunya akan dibagi malam ini bersama para guru hebat seantero Nusantara.(Batinku)
Latar belakang pendidikan
Bapak Nur Terbit menyelesaikan program Sarjana Muda di IAIN Alauddin Makassar.
Sedangkan program S1 di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syari'ah dan Hukum.
Pada tahun 2015 beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Jakarta, program S2 ilmu hukum dengan tesis "Pola Pemberian Upah Untuk Kesejahteraan Wartawan Media Cetak di Provinsi DKI Jakarta".
Pengalaman sebagai jurnalisPerjalanan karir pak Nur Terbit terbilang sudah mapan. Diawali dengan menjalani profesi wartawan daerah di Makassar sejak masih kuliah. Kemudian menjadi koresponden Harian Terbit (Pos Kota Grup) di Sulawesi Selatan.
- Tahun 1984 beliau hijrah ke Jakarta dan bergabung sebagai reporter kemdian redaktur.
- Tahun 2014 Nur Terbit pensiun dini keika media tempat beliau bekerja dijual. Namun beliau tetap menulis dan jadi redaktur media online www.possore.com sampai saat ini.
Sebagai seorang jurnalis, pak Nur Terbit sebagai pemegang kartu Wartawan Utama dari Dewan Pers - PWI Pusat ini, antara lain :
- Wartawan/Editor Surat Kabar Harian Terbit (Pos Kota Grup) 1980-2014.
- Pemred Vonis Tipikor versi majalah dan online 2014-2017.
- Pemred Corong versi majalah dan online 2019-2020.
- Pemred Telescope versi majalah dan online 2020. Redaktur Eksekutif Possore.com 2015 s/d Sekarang.
- Redaktur/Admin tamu sejumlah media online, majalah, tabloid 2014 s/d sekarang.
Prestasi Menulis
- Juara Lomba Menulis Artikel
Bertema Pramuka antar wartawan dan Umum Tingkat Nasional 2011 dan 2013, yang
digelar Kwarnas Pramuka.
- Juara Lomba Menulis Pengalaman Mudik Asyik Republika
Online.
- Juara di beberapa lomba menulis blog antara lain: Online Shop Kudo,
- Lomba Menulis Puisi Spontan Pedas
- Lomba Blog Teacher Writing Camp IGI Bekasi, Smartphone Oppo, Dompet Duafa, Asuransi Raksa Online, Online Shop Shofie Martin, Restauran Bebek Kaleyo, BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir), Tokoh Populer, Suara Konsumen.
Kesibukan Ekstra
Dengan segudang kegiatan rutin, sebagai blogger pak Nur Terbit masih sempat menulis di blog pribadi www.nurterbit.com,
Selain itu beliau juga menulis di Kompasiana, Kumparan, Viva, Blogdetik (alm), PepNews, Tokoh Populer, Suara Konsumen, Risalah Misteri,
Yang lebih dahsyat lagi pak Nur Terbit menerbitkan Buku Gratis, bahkan aktif membuat konten video di channelnya YouTube.com/nurterbit.
Atas kerja keras dan kreatifitasnya itu, pak Nur Terbit meraih Juara Utama Lomba Video YouTube Asuransi Mobil Raksa Online. pada tahun 2019.
Dengan latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Hukum, pak Nur Terbit memang sering meliput berita hukum selama jadi wartawan dan sesekali bersidang mendampingi kliennya di pengadilan sebagai lawyer (pengacara).
Hasil Karya
Sebagai seorang jurnalis dan penulis pak Nur Terbit telah menerbitkan beberapa buku hasil karyanya
- "Lika-Liku Kisah Wartawan" diterbitkan PWI Pusat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020 (kumpulan tulisan)
- "Wartawan Bangkotan" adalah karya kedua Nur mengenai dunia pers.
- 3D ( yang Dialami, Disenangi, Dikuasai) diikuti dengan kegiatan menambah wawasan melalui media televisi, mendengarkan radio, membaca koran dan sebagainya.
- PDLS (Peka Dengan Lingkungan Sekitar)
- TBTO (Terus Belajar dan Baca Tulisan Orang)
- TLMM (Terus Latihan Menulis di Media Sosial)
- TILM (Terus Ikut Lomba Menulis) untuk mengukur dan mengasah kemampuan.
Bang nur Terbit memang wartawan yg gak ada matinye.
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Anda om Jay 🙏 sehat selalu dan kembali membersamai kami di grup menulis 👋👋👋
HapusHahahaha...bisa aja Omjay....kalau udah mati, ya berhenti deh menulis dan hanya bisa mewariskan buku yang sudah diterbitkan hehe...
HapusGaya penulisannya khas, pertahankan agar ada style sendiri. Model tulisan bertutur, story' telling, didunia jurnalis dikenal bdgn tulisan feature. Penulis membawa pembacanya "ke mana-mana". Itu yang saya rasakan membaca tulisan resume ini. Menulis terus ya, latihan terus....
BalasHapusTerima kasih banyak atas kunjungan Anda pak Nur. Saya senang sda dapat komen dari BPK yang memang sda memiliki segudang pengalaman dalam hal menulis 🙏🙏🙏👋👍
BalasHapus