Langsung ke konten utama

Hybrid Learning

Model pembelajaran ini mungkin belum terlalu populer di  Indonesia. Sebenarnya hybrid learning dimaknai sebagai metode belajar campuran antara tatap muka dengan model belajar jarak jauh(PJJ). 

Hybrid learning mungkin tepat sekali bila diterapkan di masa pandemi. Dalam masa pandemi dimana kita harus mengikuti protokol kesehatan yang salah satunya adalah menghindari kerumunan orang banyak. Dengan demikian hybrid learning lebih ditekankan pada kemampuan seorang guru untuk meramu menu pembelajaran moenjadi lebih variativ terutama dalam kaitan dengan tehnik yang digunakan. Misalnya, secara umum sebagian guru masih menduplikasi secara mentah model pembelajaran tatap muka dari kelas nyata ke kelas virtual. Sebenarnya model belajar di kelas yg selama ini kita lakoni, semestinya bisa kita ramu dalam kelas online dengan menggunakan model hybrid atau blended  learning untuk  mengurangi rasa bosan atau jenuh bagi para peserta didik terutama pada tingkat Sekolah Dasar. Komunikasi satu arah dari guru ke siswa dengan hanya memberi tugas mengerjakan tugas tertulis tentunya tidak bijak kalau dilaksanakan dalam jangka waktu yang lama tanpa ada variasi dengan tehnik pembelajaran yang lain.

Penerapan hybrid learning dalam kegiatan belajar mengajar memang bukan tanpa kendala. Ada beberapa faktor yang sangat berperan dalam pemilihan metode ini dalam pembelajaran. Misalnya akses internet yang belum terjangkau secara merata bagi para guru dan siswa terutama yang tinggal di daerah yang kondisinya memang sulit akses jaringan. Kemampuan penggunaan teknologi pembelajaran yang relatif masih rendah bagi sebagian tenaga pendidik kita. Sarana penunjang lainnya terutama yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru di bidang IT. Hal ini semestinya bisa menjadi skala prioritas pemberian pelatihan atau training secara berkala namun berkelanjutan. Sebab semangat mencapai masa depan anak anak bangsa yang lebih kompetitif sudah barang tentu dipicu membaranya semangat para guru untuk terus mengejar ketertinggalan memacu diri dalam menyongsong era digitalisasi di berbagai sektor khususnya sektor pendidikan yang semakin mendunia.

Mulai sekarang sudah saatnya kita semua termasuk diri saya untuk mulai mencoba model pembelajaran hybrid atau blended learning di kelas kelas maya pada masa pandemi ini dan tentunya akan tetap kita budayakan sampai masa pandemi ini nantinya berakhir. (Inspired from edutech webinar)

Komentar

  1. Siap keren. Mampir ke Cakinin.blogspot.com

    BalasHapus
  2. hmm...jd pengen tahu praktiknya. Ditunggu tulisan tentang pengimplementasiannya. singgah di ceritatintapenaku.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Jadi hybrid learning itu istilah lain dari blended learning ya.. menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka

    BalasHapus
  4. Tinggal implementasinya yg kadangkala sulit terlaksana.
    Mantul bu. 👏

    Mari singgah di blog saya.
    www.mrregar.com

    BalasHapus
  5. Terima kasih banyak atas komennya. Siap support 🙏

    BalasHapus
  6. Benar, hybrid learning cocok untuk proses pendidikan di masa pandemi ini. Walaupun kita dan anak didik perlu beradaptasi....yang mungkin perubahan ini akan mengalami gejolal.sesikot. dengan belum.meratamya jaringan internet dan kuranya daya beli kuota oleh anak diidik dan tenaga pendidik

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME KEENAM " BLOGGER"

  BLOGGER ( “Kebahagiaan” adalah seni untuk tidak pernah mengingat apa pun yang tidak menyenangkan di benakmu) “Hidup adalah   sebuah amanah yang sejatinya harus dijunjung. Lebihdari itu hidup adalah sebuah karya. Yah, karya yang bermanfaat bagi sesama dan dikenang sepanjang masa. Membaca dan menulis kiranya bisa mewujudkan hal itu dengan cara menyimpannya   dalam sebuah bingkai karya. Dunia ‘blogger ’ merupakan salah satu jalan menuju karya abadi yang bermakna bagi kehidupan kini dan nanti Pengantar Pada awal bergabung dalam grup menulis gelombang 16 asuhan Omjay dan rekan-rekan, saya selalu berusaha mengikuti apa dan bagaimana situasi atau keadaan dalam grup pelatihan yang baru petama kali saya ikuti. Sebagai orang baru saya tentunya lebih banyak menyimak dan melakukan apa yang disarankan oleh mereka yang dengan suka rela dan suka cita berbagi info dan ilmu bagi orang lain. Saya ingat betul salah satu anggota grup yang rajin berbagi dengan mengirim link berupa youtube ad

BELAJAR PUISI DARIK

  Perkenankan saya membuat sebuah puisi 'Darik" atau Dasa Lirik. Tema pekan ini adalah TIGA KATA: Terima Sadari Perbaiki. SANG DIRI    Oleh: Astuti Sipanawa Sejatinya manusia tempatnya salah. Kelemahan selalu menjadi bagiannya. Kekurangan senantiasa jalan bersamanya. Setiap orang pasti memilikinya. Diri juga demikian. Tidak pernah sempurna Diri bukan segalanya. Tertunduk hati. Dalam sepi. Menyergap. Jadikan cermin penilai terbaik. Jangan menolak bila salah. Jangan pungkiri bila khilaf. Tanyakan hati paling dalam. Siapakah diri ini? Untuk apa aku? Jawablah pada hati. Lapangkan hati. Belajar membersihkan. Bening. Kota Palu, Kamis Pagi Sahabat lage Refleksi Diri 11 Februari 2021

Program GTK Melalui SIM PKB

 Bagi para guru yang ingin mendapatkan berbagai informasi tentang kegiatan dari GTK Kenentrian Pendidikan dapat mengakses melalui akun SIM PKB masing - masing. Mulai dari data Dapodik guru hingga beberapa kegiatan tambahan tersaji di sana. Para guru ditawarkan untuk belajar secara online melalui ruang yang telah difasilitasi oleh pihak GTK. Sebut saja program Guru Berbagi, Guru penggerak, Guru Belajar seri masa Pandemi, Pembimbing siswa berkebutuhan khusus, dan juga pelaksanaan AKM (Analisis Ketuntasan Minimum). Selain itu kepala sekolah dan pengawas juga disediakan kesempatan untuk terus mengasah kompetensi. Guru yang ingin melanjutkan pendidikan juga masih difasilitasi dalam akun ini. Wah, hebat. Sesungguhnya banyak manfaat yang akan didapatkan bila kita bisa menginvestasikan waktu dengan mengambil bagian dalam program program tersebut. Program Guru Berbagi adalah ruang untuk berbagi perangkat pembelajaran terutama model RPP. Mulai dari RPP KTSP hingga RPP K13 dan RPP sederhana. Kese